Batang - Kabupaten Batang menjadi titik lelah bagi para sopir truk yang melewati jalur Pantai Utara (pantura). Alhasil, tidak sedikit dari mereka memarkirkan truk tidak pada tempatnya atau di bahu jalan, meskipun pemerintah telah mempersiapkan pangkalan atau kantong-kantong parkir di wilayah Banyuputih dan sekitarnya.
Namun, berkurangnya pangkalan truk yang beralih fungsi turut menambah jumlah truk yang dipakirkan di bahu jalan disepanjang pantura Batang. Sehingga membahayakan pengguna jalan dan juga menambah masalah sosial.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batang, Eko Widianto saat ditemui di kantornya, Jumat (22/09/2023)
Memang dengan adanya pangkalan truk di Petamanan Banyuputih menjadi Islamic Center. Kemudian nanti sebagian space (ruang) di pangkalan truk Penundan juga digunakan untuk Polsek Banyuputih. Tentu akan menambah jumlah truk yang parkir di bahu jalan, ” jelasnya.
Pihaknya saat ini masih mencari solusi untuk penambahan pangkalan truk di wilayah Kabupaten Batang. Hadirnya beberapa Kawasan Industri juga akan menambah jumlah truk yang hilir mudik sehingaga penambahan pangkalan truk sangat penting
Baca juga:
12 Titik Jalan Berlubang Jadi Fokus BBPJN
|
Kita masih mencari lahan, merintis dan berkoordinasi dengan Pemprov serta Pemerintan Pusat untuk mencari titik-titik lahan sebagai pengganti terminalnya truk-truk besar itu, ” terangnya
Hal ini tentu akan menggangu arus lalulintas, apalagi wilayah pantura. Truk yang parkir di badan jalan juga dikhawatirkan akan merusak kondisi infrastruktur jalan sehingga jalannya bisa jeblos.
Disisi lain, lanjut dia, hal ini akan berdampak pula pada masalah sosial seperti hadirnya penjaja makanan dan lain sebagainya sehingga bisa menuai efek dampak sosial yang tidak diinginkan.
Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk penanganan itu. Sehingga arus lalu lintas di pantura khusunya di Batang tetap tertib dan lancar, ” ujar dia.
AdamBatang